Haii selamat siang jumpa lagi di artikel saya, Nah kali kita akan membahas tentang Apa itu Landing Page dan Contohnya, Ternyata Ini Ciri-ciri dan Bentuknya.
Apakah kamu pernah dengan istilah dan pengertian Landing Page? Apa itu Landing Page? Lantas apa bedanya dengan Website? Nah, Kita akan bahas lebih lengkap tentang pengertian landing Page, Fungsi, tips membuat dan Tools untuk optimasi website landing page kamu.
Baca Juga : Cara Melakukan Riset Keyword Yang Benar Melakukan Google, Google Trends Dan Ubersuggest
Apa Itu Landing Page ?
Landing Page adalah halaman yang dirancang khusus untuk mengarahkan user ke arah yang dinginkan secara spesifik, Misalnya : Laman khusus produk atau laman penawaran. Jadi bisa disimpulkan landing page adalah sebuah halaman khusus yang menjadi tujuan user dan berisi informasi lebih detail dan spesifik tentang produk, service, penawaran, dll. Sehingga bisa disimpulkan jika landing page merupakan laman yang dikhususkan untuk mindset marketing.
Apakah landing page termasuk internet marketing
Dalam dunia digital marketing, Landing Page adalah sebuah kebutuhan wajib yang tidak dapat lagi ditawar. Alasannya klasik tetapi memang demikianlah adanya: Jangan pernah memulai kampanye marketing online tanpa sebuah Landing Page yang didedikasikan khusus untuk satu kebutuhan tertentu.
Manfaat landing page
Selain tau apa itu destination page, kamu juga haru tahu manfaatnya. Sederhananya, landing page berperan penting dalam sebuah marketing bisnis.
Karena selain bisa mendapatkan lebih banyak pengunjung ke situs web, destination page juga dapat meningkatkan penjualan produk.
Lebih lanjut, berikut manfaat landing page bagi bisnis:
- Menjadi Tempat Promosi
Apa itu manfaat landing page?
Manfaat yang pertama adalah bisa menjadi sarana promosi yang efektif bagi bisnis. Hal ini karena kamu bisa memasukkan informasi singkat menggunakan tulisan dengan font yang cukup besar, sehingga pesannya mudah ditangkap oleh audiens.
Dengan begitu, target audiens yang mengunjungi halaman tersebut fokus pada promosi bisnismu. Melalui destination page ini, kamu juga bisa membuat promosi yang bebas karena halaman tersebut memang milik perusahaan.
Jadi, tidak akan khawatir dengan pesaing karena suatu halaman destination page hanya berisi promosi bisnis kamu.
- Menghimpun Data Pelanggan
Dengan landing page, kamu juga bisa mengumpulkan data pelanggan secara lebih mudah. Misalnya, dengan meminta audiens untuk mencantumkan nama atau alamat email untuk mendapatkan penawaran menarik.
Tergantung pada jenis destination page yang digunakan, kamu juga bisa mendapatkan informasi pelanggan lainnya, seperti usia hingga jenis kelamin. Nantinya, data pelanggan tersebut bisa digunakan untuk membuat keputusan dalam bisnis. Jadi, data tersebut dapat dianalisis dan ditindaklanjuti untuk keperluan perusahaan.
Namun, pastikan bahwa kamu hanya meminta informasi yang memang dibutuhkan. Jangan meminta terlalu banyak data pribadi karena ini dapat meninggalkan kesan negatif pada calon pelanggan dan menjauhkan mereka dari landing page.
- Memperluas Prospek Bisnis
Penggunaan landing page yang optimal dapat meningkatkan pengenalan merek, sehingga mendorong prospek dan lalu lintas yang memenuhi syarat ke situs web sekaligus meningkatkan SEO.
Hal ini pun didukung oleh studi MarketingSherpa, di mana sekitar 68 persen perusahaan business-to-business (B2B) menggunakan destination page untuk memperoleh aliran prospek yang stabil untuk konversi di masa mendatang.
Sebuah survei dari HubSpot juga menyebutkan bahwa, sebanyak 7.000 bisnis memiliki 10 hingga 15 landing page yang dapat meningkatkan prospek mereka hingga 55 persen.
Dengan demikian, landing page sangat penting untuk memperoleh lebih banyak prospek dan meningkatkan peluang konversi bisnis.
Tentu saja, kamu perlu mengetahui cara membuat destination page yang efektif bagi bisnis sehingga hasilnya maksimal.
Bisa juga memanfaatkan keahlian desainer web dan penyedia layanan penulisan konten.
- Meningkatkan Penjualan
Dengan destination page, kamu juga bisa meningkatkan penjualan.
Hal ini pun didukung oleh penelitian dari Omniture yang menyebutkan bahwa penggunaan landing page bisa meningkatkan konversi penjualan hingga 25%.
Pasalnya, destination page dapat membuat transaksi jual beli menjadi lebih mudah, sehingga disukai pelanggan dan dianggap lebih nyaman.
Jadi, pelanggan bisa mengakses produk atau layanan yang ingin dibeli secara cepat dan efisien.
- Mengumpulkan List Email
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, landing page bisa membantu sebuah perusahaan untuk mendapatkan data-data para pelanggannya.
Salah satu data yang sering kali diminta adalah alamat email. Dengan destination page ini, kamu pun bisa mengumpulkan list email lebih banyak.
Jadi, data tersebut bisa digunakan untuk mengoptimalkan email marketing sehingga menciptakan hubungan antara perusahaan dan pelanggan yang lebih baik. Dengan begitu, kamu bisa menawarkan produk atau layanan melalui email pelanggan secara lebih mudah.
Bahkan, menurut studi yang dilakukan McKinsey & Company, email marketing 40% lebih efektif untuk menjangkau konsumen dibandingkan Twitter dan Facebook.
- Menciptakan Kredibilitas dan Brand Awareness
Dengan memberikan informasi terkait produk atau layanan, serta perusahaan, dan menampilkan testimoni di landing page, hal ini bisa meningkatkan kredibilitas dan brand awareness.
Maka, pelanggan yang membacanya pun menjadi lebih percaya dengan bisnis milik kamu dan ketertarikan mereka untuk melakukan pembelian bisa lebih besar.
Peningkatan pengunjung pada destination page pun akan membuat pelanggan lebih familiar dalam mengenali bisnis kamu.
- Meminimalkan Pelanggan Beralih ke Pesaing
Destination page merupakan halaman khusus yang dibuat oleh perusahaan sehingga meminimalkan adanya pesaing.
Dibandingkan menggunakan platform e-commerce, atau yang lainnya, destination page pun bisa mencegah pelanggan kamu beralih ke pesaing.
Pasalnya, informasi yang disediakan lebih bersifat pribadi karena hanya menyasar orang-orang yang menjadi segmentasi pasar kamu.
Jadi, minimalnya navigasi pada landing page dapat membuat audiens lebih fokus kepada informasi produk dan layanan yang kamu tawarkan.
Kemungkinan pelanggan untuk membeli pun menjadi lebih tinggi dengan destination page ini.
Ciri – Ciri Landing Page
- Merupakan laman khusus yang spesifik.
- Memiliki Fungsi Khusus, Misalnya laman Produk, penawaran, dll.
- Laman yang mengkhususkan pengguna untuk lebih fokus pada satu produk dan lekas melakukan transaksi.
- Mengajak pengguna untuk melakukan aksi sesuai Call To Action yang dibuat seperti Formulir, Newsletter, Pembelian Produk, dll.
Struktur Landing Page
Sebelum membuat landing page, setidaknya anda perlu mengenal struktur yang ada dalam sebuah landing page. struktur ini perlu diperhatikan agar konversi yang dihasilkan bisa tinggi dan bagus sesuai harapan.
Maka, untuk menghasilkan konversi yang tinggi melalui landing page, anda harus mengerti dan memahami sembilan struktur landing page, yang diantaranya :
- Headline
- Gambar/Video
- Manfaat
- Call to Action
- Page Fold/ Halaman Lipat / Batas Layar Monitor
- Link Navigasi
- Deskripi
- Testimoni
- Trust Elements
Landing page template gratis
Berikut ini adalah Tema Landing Page Gratis Terbaik :
- Hestia
- Book Landing Page
- Seling
- Superb Landing Page Lite
- West
- Business Elite
- OneSchool
- OneEngine
- Sneaky
- Neve Travel Agency
Cara Membuat Landing Page
Kamu bisa membuat landing page lewat landing page builder pilihanmu. Beberapa di antaranya yang populer adalah Elementor di WordPress, Unbounce, dan Wix. Nah, ini adalah langkah-langkah umum menurut Moosend yang bisa kamu ikuti.
- Definisikan target audience
Sebuah landing page ditujukan untuk tipe konsumen spesifik.
Tipe konsumen atau target audience ini disesuaikan dengan produk yang akan kamu tawarkan dengan landing page tersebut.
Oleh karena itu, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui orang seperti apa yang akan ditargetkan bisnismu.
Hal ini akan memengaruhi desain, copy, dan pendekatan-pendekatan lainnya di landing page-mu.
- Tentukan tujuan
Cara selanjutnya untuk membuat landing page adalah menentukan apa tujuan halaman tersebut.
Sebuah landing page biasanya dibuat untuk suatu tujuan spesifik.
Idealnya, hanya ada satu tujuan terfokus dalam landing page-mu.
Contohnya, landing page tersebut ditujukan agar pengunjungnya meninggalkan informasi kontak, sign up, mengisi form, melakukan registrasi, klik download, dan lainnya.
Menawarkan opsi yang minimal ini adalah cara untuk memastikan pengunjung tidak terdistraksi dengan hal lain dan melakukan konversi yang diinginkan.
Dengan begitu, landing page-mu akan bisa efektif mengonversi pengunjung.
- Isi landing page
Setelah mengetahui apa fokus landing page-mu, langkah selanjutnya adalah mengisi halaman tersebut dengan copy.
Cara terbaik untuk menulis copy untuk landing page adalah menggunakan keyword–keyword yang relevan dan banyak dicari target audience-mu.
Dengan begitu, landing page-mu akan semakin dinilai baik dan mampu membantu konversi terjadi secara optimal.
Jangan lupa gunakan headline yang menarik di bagian atas atau paling awal.
Fungsi headline tersebut adalah untuk membuat pengunjung ingin terus melanjutkan scrolling ke bawah.
Berikut adalah salah satu contoh headline yang jelas menawarkan unique selling point bisnis secara menarik.
Moosend.com
Headline ini tidak terlalu pendek, namun tidak terlalu panjang.
Selain itu, poinnya langsung tersampaika sehingga pengunjung bisa dengan mudah memahami apa yang ditawarkan.
- Tambahkan konten visual
Sebuah landing page tentunya tak lengkap tanpa konten visual yang mendukung.
Pilih skema warna yang sesuai dengan brand-mu, gunakan gambar, tambahkan video, dan aspek visual lainnya.
Konten visual yang sesuai akan bisa memengaruhi persepsi pengunjung landing page dan meningkatkan kenyamanan di halaman tersebut.
Jadi, aspek visual ini sangat penting untuk mendukung copy–copy yang sudah ditulis.
- Buat CTA
Call-to-action (CTA) adalah bagian yang wajib ada di sebuah landing page.
Hias halamanmu dengan kalimat ajakan ini agar pelanggan tahu aksi apa yang harus dilakukan.
Sesuaikan CTA dengan tujuan landing page yang sudah kamu tetapkan di awal.
Misalnya, jika tujuan landing page-mu adalah untuk mengajak pengunjung sign up, maka contoh CTA-nya adalah “sign up sekarang!”.
Untuk memudahkan pengguna, biasanya CTA dibuat dalam bentuk tombol
Contoh Landing Page Produk
Contoh Landing Page Fashion
Contoh diatas merupakan landing page fashion yang menyediakan paiakan jenis olahraga, casual, sampai pakaian semi formal. Latar belakang landing page ini putih sehingga foto produk dapat ditonjolkan.
Untuk memaksimalkan landing page fashion anda perlu berkaca pada branding bisnis anda secara keseluruhan. Jika fashion yang anda tawarkan adalah street fashion maka gunakan tema website sampai copywriting yang sesuai dengan ciri khas street fashion.
Lain lagi jika fashion yang anda tawarkan adalah timeless fashion. Anda mungkin ingin menggunakan tema landing page dan bahasa yang lebih klasik dan lembut.
Kesimpulan
Nah berikut penjelasan saya tentang apa itu landing page dan contoh berserta ciri-cirinya. Nah, tidak sulit, bukan? Sekarang, kamu bisa mulai coba untuk membuat landing page untuk bisnismu sendiri.
Setelah landing page-mu siap, saatnya mulai mendatangkan pengunjung dan memasarkan produkmu. kamu juga bisa melakukan pemasarab produk kamu di betabisnis .com.
Kamu juga bisa loh memulai usaha kamu menggunakan cara landing page, dengan landing page kamu akan mendapatkan informasi lebih banyak dan mudah memahaminya.
Baiklah sampai sini dulu penjelasan saya tentang landing page sampai ketemu di artikel saya selanjutnya sampai jumpa dan terimakasih.
Komentar
Posting Komentar